Mapres

Tiba-tiba kemarin sy mendapatkan sms dari kakak tingkat sy di Departemen yang isinya,"din, siap2 untuk jadi mapres..." Beliau bilang baru dari rektorat, dan ditanya siapa yang berpotensi mapres dari AGH, dan kakak tingkat sy itu mencalonkan sy. Glek! Sy merasa tertampar lagi. Huhu..

Mapres, singkatan dari Mahasiswa Berprestasi. Di IPB, untuk ikut pemilihan mapres diberikan waktu dua tahun. Berarti kalau angkatan sy, kesempatan itu datang tahun lalu dan tahun ini. Aslinya banyak banget tahapan selaksi untuk menjadi mapres. Mapres IPB adalah tahapan paling tinggi setelah mahasiswa ybs terlebih dahulu harus menjadi mampres departemen, lalu diseleksi lagi untuk menjadi mapres fakultas, barulah setelah itu mapres dari setiap fakultas diseleksi untuk menjadi mapres IPB. It's not a simple thing..

Tahun lalu, beberapa teman seangkatan sy termasuk ketua organisasi sy dan beberapa kakak tingkat di AGH, menyalonkan sy untuk maju. Aslinya, sy merasa minder sangat. Seriusan. Hm, tahun lalu sy telah kalah melawan fikiran negatif sy. Sy memilih meyerah sebelum mencoba! Yap. Soalnya sy merasa gak PD. Sy merasa banyak yang lebih hebat, terus kenapa harus sy? IP dan IPK sy juga medium, dan ga cumlaude. Meski tidak mudah menyeimbangkan antara akademik dan organisasi, sy selalu berusaha menyeimbangkannya. Seorang mapres yang dilihat bukan hanya parameter IPK saja, tapi komponen prestasi dan organisasi juga dipertimbangkan. Mapres Faperta dua tuhun lalu juga IPKnya tidak sampai 3.00, tapi hasil seleksi dan mempertimbangkan komponen lainnya menguatkan beliau menjadi mapres, akhirnya jadilah mapres Faperta. Tahun lalu karena tidak PD, sy memilih mundur dan menolak mencalonkan diri ataupun dicalonkan. Tahun lalu sy berbisik ke diri sy,"Tahun depan (tahun ini berarti.red) saja lah, kalau tahun depan kan masih ada waktu persiapan yang lebih matang lagi."

Sekarang, tahun ini telah tiba. Sy sama sekali tidak mengingat niatan itu. Bahkan di mapping goal setting 2011 sy pun tidak tertulis mimpi menjadi mapres. Intinya mah, sy ga ngarep jadi mapres. Hehe.. Tapi... setelah sy fikirkan ulang, ga ada salahnya mencoba toh. Ini bukan perkara menang atau kalah. Buat sy, menang atau kalah tidak masalah. Sy hanya tertantang untuk mengalahkan fikiran negatif sy dan mendorong diri sy untuk berani maju dan percaya diri. Masalah hasil, DIA pasti sudah tahu yang terbaik, sy hanya tinggal berusaha maksimal. Sy ingin menjadikan fikiran sy sebagai sekutu sy, dan bukan musuh sy. Saat sy berfikir BISA, maka fikiran sy pun akan berusaha mencari jalan meskipun jalannya teramat sempit, sampai akhirnya tujuan itu benar-benar BISA tercapai. Tapi jika sy berfikir TIDAK BISA, maka fikiran sy pun akan memblokir semua jalan, padahal sebetulnya banyak jalan yang tersedia, dan akhirnya tujuan itu benar-benar TIDAK BISA dicapai.

Ketika mencoba selalu ada dua kemungkinan: mungkin GAGAL dan mungkin BERHASIL. Namun jika tidak pernah mencoba, hanya ada satu kemungkinan: PASTI GAGAL!

Bismillah...

No Response to "Mapres"

Post a Comment