Dunia ini sempit

Dunia ini sempit. Sebuah kalimat pembuka dalam tulisan kali ini. Hari ini sy bertemu kembali dengan Danur di acara Gebyar Inovasi Pemuda Indonesia (GIPI). Danur, mahasiswi sekaligus aktivis di UGM. Sebelumnya kami pernah bertemu di trining E-Camp Jakarta lalu. Danur sosok yang sangat sederhana dan nyentrik. Tapi pemikirannya sungguh luar biasa. Sy melihat dia benar-benar menerapkan pola berfikir konsep. Danur kini menjabat sebagai mentri Sosial di BEM KM UGM dan menjadi perwakilan BEM UGM untuk acara GIPI di IPB ini. Subhanallah.. Hm, sy jadi kangen dengan dunia organisasi, padahal sy telah menolak tawaran di DPM KM juga menolak tawaran menjadi bendum BEM KM. Ya sudahlah, itu pilihan sy dan bagian dari mapping sy tahun 2011. Sy sudah memilih ranah lain yang ingin sy up-grade untuk mempersiapkan masa depan di luar dunia kampus yang sudah di depan mata.

Suatu ketika saat kami tengah mendapatkan snack pagi di penginapan saat tarining lalu, sy melihat dengan sembunyi-sembunyi Danur memberikan snacknya ke pedangang asongan depan penginapan yang juga seorang tunawisma. Semenjak itulah sy kagum pada seorang Danur. Sy yakin, suatu saat dia akan menjadi orang besar. Cita-citanya menjadi menteri dalam sekop yang lebih luas lagi yakni di Republik Indonesia, insya Allah akan tercapai. Tapi yang membuat sy bahagia, sy agaknya mempunyai kesamaan dengan beliau, Danur bisa menjadi rekan satu visi untuk bersama membangun yayasan sosial suatu hari nanti. Amiin..

Malam ini Danur dan dua orang temannya dari UGM menginap di kosan Ainun. Ternyata Ainun dan Danur sudah saling mengenal. Nah, mengapa dunia ini sempit? Ainun itu adik tingkat sy di jurusan. Sy juga kagum dengan Ainun. Dia berprestasi baik akademik maupun organisasi. Meskipun masih angkatan 46 (sy angkatan 44.red), dia sudah menjadi Sekum DPM KM lho.. Subhanallah kan.. :) Baru saja kami makan malam bersama di Rumah Makan Padang sekitar kampus IPB. Tidak lama, tapi cukup membuat suasana menjadi hangat. Kami banyak berbincang tentang organisasi dan pergerakan mahasiswa. Huaa, asli, bikin sy kangen rapat di sekret! :( Rencananya besok sy dan Danur akan ke UI untuk silaturahim ke Cakis yang mahasiswa UI. Masih ingat Cakis kan? Dia ketua tim Darah Muda sy saat training E-Camp kemarin. Nanti rencananya kami akan mampir di kedai batagornya Cakis yang konon sudah sukses. Hm, teman-teman sy orang hebat semua. Termotivasi nih jadinya. Alhamdulillah.. ^_^

Terlalu banyak amanah yang harus sy laksanakan sebelum sy memikirkan diri sy sendiri. Sy membagi hak kepemilikan diri sy menjadi beberapa bagian. Diri sy ini terutama milik Allah swt yang menciptakan sy, kemudian milik ayah ibu sy, dan milik orang-orang serta masyarakat yang membutuhkan sy. Yang terakhir, barulah sy boleh mengakui bahwa dini ini milik sy sendiri. Nanti kalau sudah punya suami dan anak-anak, tambah lagi satu hak diri saya untuk suami dan anak-anak sy. Semua peran itu untuk menjaga keseimbangan diri agar tidak lupa daratan dan tidak egois. Selalu ada kewajiban yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum boleh menuntut hak.

Nyambung ga sih judul sama isinya? Hehe, kalau kurang pas, anggap nyambung saja lah ya.. ^^

NB:
Hari ini sy melihat seorang teman sy, dia ketua panitia Gebyar Inovasi Pemuda Indonesia (GIPI) yang juga direktur Forces (Forum For Scientific) IPB. Dia berhasil menyelnggarakan acara semegah itu. Acara berangkai yang dihadiri sekitar 2500 mahasiswa dari 80 universitas seluruh Indonesia. Sy melihatnya memberi sambutan di podium, di depan menteri yang diundang serta jajarannya, gubernur Jawa Barat, para Deputi, Ilmuwan, Ketua MITI, dll. Sayangnya Pak Habibi yang diundang berhalangan hadir. Sebelumnya sy tahu dari cerita-cerita dia langsung, bagaimana usahanya dia jatuh bangun mempersiapkan acara semegah itu. Setiap halangan dan rintangan yang ada selama mempersiapkan acara, tak jarang membuatnya pesimis sampai jatuh sakit. Melihatnya berdiri tegap menggunakan jas di depan podium, sy merasa bangga akhirnya dia berhasil. Sy merasa beruntung bisa diperkenalkan dan tahu banyak tentang mereka-mereka, calon pemimpin masa depan. Subhanallah.. ^_^

2 Response to "Dunia ini sempit"

zero to hero said...

mengapa tulisan tentang pengalaman tingkat 2 di hapus??

dinicanidria said...

Setelah sy fikir-fikir, dihapus saja. Kurang ahsan kalau cerita begitu. Nanti sy curhat begitu sama suami sy saja.

Post a Comment