Stimming

Biasanya anak autis yang dilatih berbicara menggunakan sistem ABA (Applied Behaviour Application), seringkali melakukan stimming. Stimming merupakan suatu kegiatan mengucapkan sesuatu berulang-ulang. Bagi anak autis stimming tersebut harus dicegah. Anak akan sulit mempelajari kosakata lain dan cenderung menetap pada kosakata itu saja.Hal tersebut akan semakin menghambat perkembangan anak.

Setelah sy telaah, ternyata sy juga sering mengulang-ngulang beberapa kalimat yang sama. Sy umpamakan saja seperti stimming. Hoho.. =)

Beberapa kalimat yeng sering sy ucapkan, adalah:
1. Ya Allah, mudahkan dia (juga mereka).. 
-Refleks kalau sy melihat oarang-orang susah di jalanan, sy akan mengucapkan itu di dalam hati. Sy paling ga bisa dan ga tahan liat kesulitan-kesulitan seperti itu. Ah, Indonesia.. Kemana saja orang-orang di atas itu? Tidak bisakah lebih melihat ke bawah? Huft. Fenomena sosial betul-betul menggigit di negara agraris ini. Apalagi di kota-kota besar, seperti di Jakarta, Bandung, Bogor, dsb. Sy ga kuat, miris. Di Jakarta, di balik bangunan-bangunan megah itu, tersembunyi fenomena sosial yang begitu 'megah' untuk bisa diatasi. Rasanya setiap senti jalan pasti ada saja orang susah. Diam-diam sy bersyukur dibesarkan di desa, di sebuah kota kecil Majalengka, dimana disana (di desa), nilai-nilai kemanusiaan masih kental melekat. Fenomena sosial itu misalnya: tukang cilok dan sejenisnya, tukang sapu (apalagi kalau tukang sapunya udah sepuh. Aduh... gimanaaa gitu), anak jalanan, orang yang jualan es sambil hujan-hujan (seriusan, miris), anak kecil yang ngojeg payung sementara dianya kehujanan (hati sy betul-betul mencelos melihatnya), tukang rongsokan, pengemis yang sangat mengkhawatirkan, kuli atau pedagang asongan kecil yang sudah sepuh dan harusnya istirahat di rumah (kemana tuh anaknya, dosa menelantarkan orang tua. sy kesal melihat orangtua ditelantarkan, tapi marah ke siapa coba? huhu..), petani miskin dan buruh tani, pedagang yang berkeringat memikul beban jualannya dan belum laku-laku, anak kecil yang ngamen dan tidak sekolah (tuh kan, anak selalu jadi korban. huft), anak kecil yang nyemir sepatu, dsb dsb. Tidak akan habis jika sy sebutkan. Hati sy meringis, mencelos. Ah, Indonesia... Maka dari itu, hati sy lebih nyaman di negara-negara maju di luar negeri, dimana semuanya mandiri, berkecukupan, dan sedikit sekali oarang susah (0, sekian % saja). Pas sy ke Jerman kemarin, hal pertama yg sy amati adalah membandingkan banyaknya fenomena sosial disana dengan di Indonesia. Ternyata jauuuh sekali. Ah, sudahlah. Sy malu bercerita dan menguraikan secara gamblang kondisi disana dengan sebuah negara yang katanya di negara itu tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman, tapi rakyatnya mengais sampah! Allah... Koruptor melenggang di atas singgasana sana, para wakil rakyat berantem atau tidur saat rapat, hukum seolah tumpul ke atas dan lancip ke bawah,  kejahatan orang-orang di atas singgasana diselubungkan, dsb. Hai, hentikan semua kekonyolan tak berguna itu.. Tidak usah jadi wakil rakyat jika tidak care terhadap rakyat! Malu seharusnya jika bertitle "perwakilan rakyat" tapi tidak merakyat dan malah having fun dengan segala kemewahan setelah koar-koar kampanye menjanjikan ini itu lalu 'menipu' rakyat.Innalillahi.. (Punten, agak sarkastis. Tapi sy rasa anda juga setuju). Tapi sy juga yakinnya ada wakil rakyat yg baik dan betul-betul merakyat meski hanya segelintir saja. Alhamdulillah..

-Sy juga mengucapkan doa itu untuk orang-orang terdekat sy (yang tentu saja sy sayangi). Misalnya papa, mama, ade, saudara, ayah dan ibu angkat sy, sahabat-sahabat, temen deket, dan siapa saja yang sy ingin mendoakannya, yg sy tau seberapa besar perjuangannya mencapai 'goal' yang dia harapkan. Tanpa mereka tau, sy selalu mendoaknnya.. Selalu.

-Jika subyeknya 'mereka', maka yg sy maksud adalah semua orang korban perang di Palestina, dll. Korban bencana alam letusan gunung merapi, banjir Wasior, gempa Mentawai, dsb.. Ya Allah, mudahkan mereka.. Miris dan miris jika melihatnya.

2. Ya Allah, jika boleh aku meminta..
Hemm.. ini doa yang belum lama ini sy ucapkan. Inilah doa yang betul-betul bersifat pribadi hanya antara aku dengan-Nya. Betul-betul hanya DIA yang tahu apa inginku, apa mimpiku, apa yang aku harapkan. Sy pasrah. Sy percayakan sepenuhnya pada DIA yang Maha Sempurna untuk mengatur segalanya. Sy percaya, rencana-Nya akan jauh lebih indah dari rencana sy...  Allah, keep it secret ya.. =) Orangtua sy pun tidak tahu. Sy tidak akan henti-hentinya bersyukur jika hal ini terwujud, keindahan yang sy impikan itu terealisasi. Sy akan semakin mengagumi kebesaran-Nya. Allahuakbar.. Jikapun tidak, sy yakin ada rencana hebat lain yang lebih-lebih luar biasa yang telah DIA susun untuk sy. Script-Nya tidak pernah ada yang tidak sempurna. Mari menanti potongan puzzle yang masih Allah sembunyikan.. Sungguh, misteri yang menarik untuk ditelaah. ^_^

Ok, sy rasa itu saja stimming sy.
Semangat hidup untuk yang Maha Hidup..

No Response to "Stimming"

Post a Comment