Pemilihan Raya (Pemira) IPB, 24-11-2010

Inilah pesta demokrasi terbesar yang diadakan oleh IPB setiap tahun. Pada momen ini, mahasiaswa aktif memiliki hak pilih untuk memilih pasangan calon presiden mahasiswa BEM KM IPB dan calon wakilnya, serta memilih calon ketua BEM Fakultasnya.

Tahun ini dan tahun lalu, sy tidak menjadi Panitia Pemilihan Raya (PPR) maupun Komisi Pemilihan Raya (KPR), hanya saja bedanya tahun ini sy berada di organisasi DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) sebagai bendahara umum, dan tentu saja mau tidak mau sy harus turut terjun ke lapangan membantu PPR dan KPR. Sementara tahun laulu sebagai bendum BEM Fakultas Pertanian, sy tidak boleh menjadi PPR maupun KPR. Tahun ini, ketua sy di DPM mengamanahkan sy sebagai Pansus Legislatif (panjang kalau dijelaskan.red).

Persiapan Pemira sudah sejak lama sy lihat terutama di sekret Student Center (SC), sebagai untuk pusat kegiatan kelembagaan mahasiswa di IPB. Sy pun diminta membantu melipat kertas suara mulai dari kertas suara untuk mahasiswa TPB sampai Fakultas. Pegel juga. Hehe.. Dan sy benar-benar senang ketika melihat antusiasme calon penerus DPM A (sebutan untuk DPM Fakultas Pertanian) untuk mempersiapkan Pemira hari ini.

Paginya bada subuh, sy disms oleh ketua KPR Faperta, "Din, jangan lupa ya bawa jas almamater. Sekalian kirimin waktu kosongmu, minta bantuannya untuk jaga TPS." Sehari sebelumnya sy bertemu dengan beliau, pas sy ngasih uang untuk keperluan pemira Faperta (mau ada ice cream gratis katanya), sekaligus beliau juga berpesan untuk minta bantuan sy jaga TPS (Tempat Pemungutan Suara) AGH di depan ruang Pinus. Okelah kalau begitu, kebetulan hari ini kulaih sy selesai sampai dzuhur, jadi setelah itu bisa langsung meluncur ke TPS. Apa yang terjadi coba? Sy inget bawa jas almamater, tapi sy lupa bawa jas lab, sementara pagi itu sy praktikum pengujian dan pengendalian mutu benih. Sy ingetnya katika lagi sarapan di kantin. Mau balik lagi, waktu mepet karena 10 menit lagi masuk kelas. Alhasil, sambil dag dig dug, sy nekad aja praktikum tanpa bawa jas lab. Untungnya, praktikum hari ini dipandu oleh Bu Eli, dan Bu Elinya pun ga pake jas leb. Lega, alhamdulillah. Biasanya dapet sangsi kalau ga bawa jas lab. =)

Selesai matkul Kapita Selekta Pertanian, sy langsung menuju ke TPS 2 depan Pinus. Sudah ada Dita (temen sy) ternyata disana. Syukurlah.. Saat jaga itu, sy juga harusnya jualan kangkung yang sudah di packing di mata kuliah Praktik Usaha Pertanian. Jadinya sy izin dulu dari jaga TPS, soalnya ga enak sama temen kelompk sy. Sesampainya di Lab Pasca Panen, eh ada temen kelompak sy di mata kulaih yang lain sedang mengganti media di proyek kami mengenai penyimpanan bunga potong (krisan). Wew, sy baru tau kalau hari ini itu waktunya mengganti media. Alhasil, sy ga jadi jualan kangkung dan ikut membantu mengganti media krisan. Sy naik ke level teratas, ke lab Tissue Culture 1 untuk mengambil CaCl2 (Kalsium Klorida) dan Asam Salisilat untuk membuat larutan media penyimpanan krisan. Ketika sy sedang asyik menimbang dan mencampurkan asam salisilat dengan KOH, sy bertemu dengan Andina, temen sekals sy. Sy tanyakan ke dia,"Lg penelitain Din?" Sambil memasang masker ke wajahnya, Dina menjawab,"Iya nih, mau mulai nanam krisan." Huhuhu.. Sekali lagi rasa nelangsa itu menyergap sy. Ah, andai saja sy memilih penelitian tentang tissue culture, pasti sy akan akrab dengan lab ini dan semakin mencintai bioteknologi. Seriusan, sy pingiiiinnn banget penelitian kuljar, barlama-lama bermain dengan tanaman mini dan media agar-agar di Laminar Air Flow Cabinet. Tapi seandainya hanya tinggal seandainya. Sy sudah memilih penelitain jarak pagar di lapang, bukan di lab seperti yang selama ini sy inginkan. Sudahlah. Sy yakin itu yang terbaik. Toh, penelitian jarak pagar sy sekarang sedang running dan bahkan lebih jauh dari teman-teman yang lain. Sy pun di bantu oleh teknisi ahli di penelitain sy. Hoho, selalu ada pilihan untuk berfikir positif dan negatif, dan sy memilih meumpuk bank ingatan sy dengan berfikir positif. =)

Kembali ke topik. Hehe...
Kembalinya sy ke TPS sekitar pukul 14.30.
Sy jaga disana sampai sekitar jam 5 sore. Secara statistik, mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya tahun ini terlihat menurun.Tidak seperti dua tahun lalu saat sy menjadi PPR, ramai sekali yang mengantri mencoblos. Hem, penyebabnya apakah kerana kepekaan mahasiswa ke Pemira telah menurun atau karena media promosi yang kurang, atau malah karena tidak ada calon yang  sreg di hati mereka?? Entahlah. Inilah yang akan menjadi bahan evaluasi Pemira tahun depan. Perhitungan suara akan dimulai malam ini pukul 18.30, dan sy diminta hadir disana untuk ikut membantu menghitung suara. Siapa ya yang menang? Sy kok ga deg-degan ya? hohoho.. *Emang siapa sy ikut deg-degan? Hehehe..

NB:
Di Pemira tahun ini, setiap TPS mendapatkan jatah makan siang 4 bungkus nasi padang, empat buah snack, dan empat botol aqua. Hohoho, trims ya..Sy makan snacknya aja tadi. Naspadnya tetep sy bawa, tapi akan sy berikan untuk temen sy yang lain di kosan.

No Response to "Pemilihan Raya (Pemira) IPB, 24-11-2010"

Post a Comment