Entah mengapa sy seringnya hanya memendam keinginan untuk menulis, tapi ketika ingin benar-benar menulis, selalu saja ada alasan untuk mengundur waktu.. Hoho.
Sekitar tiga minggu yang lalu, sore hari mendadak sy mendapat telepon dari Komisi Pendidikan (Komdik) Departemen sy, saat itu Bu Furi staff Kamdik yang telepon. Telepon yang mendadak dan isinya juga bikin sy mendadak kaget. :) Bu furi bilang sy menjadi salah satu kandidat terpilih mahasiswa berprestasi (mapres/mawapres.red) Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) dan sy diminta segera besok paginya ke Komdik untuk menyiapkan syarat-syarat yang diperlukan. tidak begitu lama berselang, sms dari Pak Sofyan (pembina kemahasiswaan Departemen sy.red) masuk ke HP sy yang isinya panjang sekali, intinya mah ucapan selamat telah terpilih sebagai kandidat Mapres AGH dan menyebutkan berkas-berkas yang harus sy siapakan untuk seleksi tersebut yaitu CV lengkap dengan bukti-bukti sertifikat dan piagam penghargaannya dan karya tulis bertema Pembangunan Berkelanjutan.
Jangka waktu antara pemberitahuan ke seleksi tahap pertama hanya dua hari. Dan dalam dua hari itu sy harus membuat karya tulis, sementara sy belum dapat ide sampai H-1. Hoho... Keren kaann.. Bikin menantang dan bingung jadinya!:D Untunglah berkat sharing sama sang ayah tercinta, sy dapet ide deh.. *Aslinya itu idenya papa. hehe..* Ternyata yang terpilih kandidat Mapres dari AGH totalnya enam orang. Kandidat dari angkatan sy (angkatan 44.red) tu ada empat orang yaitu saya, Alfia, Anton, dan Cokist Meyga. kami berempat ditelepon langsung oleh pihak Komdik. Berbeda dengan dua orang lainnya yaitu adik kelas kami angkatan 45, mereka ternyata mengajukan diri sebagai kandidat. Jadi ceritanya, di angkatan 45 dan 46, info seleksi mapres ini sudah gencar menyebar, sedangkan di angkatan kami tidak ada info sama sekali, jadi kami pun cukup kaget dengan tiba-tiba di telepon begitu. hehe.. Katanya Pak Sofyan, ada 7 orang yang mengajukan diri di angkatan 45-46, tapi yang diterima berkasnya sebagai kandidat mapres hanya dua orang saja yaitu Faradilla dan Sita Maesaroh.
Singkat cerita, seleksi tahap pertama yaitu wawancara CV dan ulasan karya tulis. Pagi itu sy datang paling pagi, karena sy fikir mulainya jam 08.30, ternyata pukul 09.00 lebih baru dimulai. Hoho.. Kami diminta berkumpul di ruang Executive Lounge. Hm, aslinya itu ruangan VIP Departemen dan tidak sembarangan orang yang bisa masuk kesitu. :) Kami menunggu di ruangan tersebut sambil menunggu giliran "disidang" oleh lima orang dosen Departemen di ruang sidang AGH yang letaknya bersebelahan persis dengan Executive Lounge. Sy mendapat giliran pertama dong... Tapi sy nyantai banget menghadapi pertanyaan-pertanyaan dosen-dosen sy tersebut. Mungkin karena ga ada beban kali ya, sy biasa saja sih, menang ya alhamdulillah dan tidak menang pun ya alhamdulillah. Sy yakin apappun yang terjadi, adalah yang terbaik... :) Ketika "disidang" itu, sy dicerca dengan berbagai pertanyaan, tapi sy jawab seadanya saja sambil benar-benar relax full smile. Hehe.. Padahal kalau sy fikir-fikir, ngeri juga sy berhadapan meja dengan lima dosen senior departemen di ruangan tertutup, dan ditanya tentang banyak hal.. tapi karena sy sudah mengalami yang lebih menyeramkan dari itu, yaitu saat seleksi beasiswa Internasional dan disidang oleh 3 orang native di ruangan tertutup, itu grogi bengat dan alhamdulillah sy berhasil melewati itu. Sy fikir sih, saat di ruang sidang itu adalah tes "uji nyali", yang grogi bakal kelihatan soalnya. hehe... Sy sempet sih grogi ketika sesinya ditanya menggunakan bahasa Inggris oleh salah satu dosen. Blep-blep-blep rasanya ketika sy menjawab pertanyaan in english. Haha... It's ok, itu hanya bagian kecil dibandingkan perjalanan sy selanjutnya tentang bahasa Inggris di seleksi Mapres. :D
Selesailah sesi pertama itu dan hasilnya langsung diumumkan hari itu juga setelah selesai semuanya. Dan dari kami berenam, ada tiga orang yang terpilih untuk maju ke tahap berikutnya, yaitu saya, Alfia dan Faradilla. Seleksi tahap berikutnya adalah sesi 'pertanggungjawaban karya tulis' tiga hari selanjutnya. :) Maksudnya, karya tulis yang sudah kita buat itu di presentasikan di depan dosen juri setelah mereka memverifikasi berkas sebelumnya. Dan ternyata, tema Pembangunan Berkelanjutan tersebut adalah tema seleksi Mapres dua tahun lalu doang, tema KTI tahun sekarang ternyata beda lagi. Dan kami, pastinya, harus bikin karya tulis baru lagiii yang sesuai tema tahun ini.. @_@ Ga tau yak bahwa sy "lumayan" juga bikin KTI ynag temanya Pembangunan berkelanjutan itu. Huhu... Tak apalah, nikmati saja.. :)
Lalu, saya nyantai saja dengan pembuatan KTI itu. Selama jeda waktu 3 hari tersebut, sy malah sibuk dengan aktifitas kepanitiaan yang lain karena ternyata tema KTI tersebut nymbung sama KTI yang pernah sy buat sebelumnya tentang pangan, jadi aja sy fikir ga perlu bikin yang baru lagi. Eh, H-1 (lagi-lagi.. hehe), sy baru lihat pedoman mapres 2011 nya dan disana tertulis dengan jelas katanya tidak boleh mengajukan karya tulis yang sebelumnya pernah dibuat. Hoho.. Kelabakan lagi deh sy nya. :D Seriusan, under pressure banget saat itu. Ya bagaimana tidak, besok seleksi tahap dua, hari ini saya belum punya pegangan sama sekali. Saking bingungnya, sy jalan-jalan aja ke kampus sendirian yang niatnya untuk nyari inspirasi... Udah ada ide sih sebetulnya, tapi belum mengkristal saja.
Ketika lewat ruangan Pak Dwigun, sy lihat beliau ada di ruangannya. Pak Dwigun adalah dosen senior pembina kemahasiswaan sebelum Pak Sofyan. Pak Dwi adalah sosok dosen yang tegas dan cukup 'ditakuti' oleh teman-teman sy di departemen. Tapi entahlah, kepada sy, beliau sangat amat baik. Lembut juga.. Hehe, dosen yang aneh. Sy malah sering dibantuin nyari jurnal saat beliau begitu 'strick' ke mahasiswa lainnya untuk mandiri nyari jurnal. Terus juga, beliau selalu punya waktu untuk sy, seringnya selalu meluangkan waktu meski sesibuk apapun beliau. Wah, kalau temen-temen sy telepon beliau, biasanya ga pernah diangkat, sms beliau juga jarang dibls. tapi anehnya, kalau sy telepon bahkan ketika beliau sedang mengajar, selalu diangkat dan diladeni.. Ramah bgt pokoknya. Pernah sih sekali sy kena "omelan" karena sy telat 5 menit datang janjian pembinaan KTI dengan beliau waktu PKM GT tahun lalu. Beliau marah dan ga mau bertemu dangan sy hari itu karena sy terlambat. Tapi apa yang sy lakukan? Hoho, sy minta maaf sebisanya sy minta maaf dan sy nunggu terus di depan ruangan beliau sejam lebih. Terus nyari beliau di Komdik dan ketemu deh.. Eh, tau sy nunggu lama begitu, beliaunya luluh, dan minta sy nunggu 10 menit di Executive Lounge untuk bimbingan sementara beliau ada tamu dulu. Wah, itu saat paling menegangkan dan mengesankan anatara sy dengan beliau pokoknya. :) Lho, kok jadi cerita Pak Dwi? hehe.. Kocak ya..
Nah, masuklah sy ke ruangan beliau setelah sy dipersilakan masuk. Mulailah sy sharing ide sy (ide yang masih ngambang sebetulnya.hehe..). Dan dan dan.. beliau bikin sy makin bingung dengan mangatakan ide sy itu biasa saja dan bukan buat level seorang mapres. Huuuaa.. T_T. Sy diskusi lama sekali di ruangan beliau. Beliau orangnya sangat perfeksionis, jadi sy dibimbing untuk perfensionis juga. Hoho.. Outputnya setelah ke ruangan beliau, sy makin bingung karena diskusinya menjadi sangat melebar!! Haha... Tapi, sy suka itu.. Profesional seorang dosen senior. ^_^ Sy pun ikhtiar dengan menghubungi dosen pembimbing skripsi saya, Pak Memen. Sy minta waktu beliau untuk bertemu dan diskusi. Singkat cerita, bertemulah kami di ruangan beliau. Diskusi dengan beliau, alhamdulillah sy mendapatkan titik cerah. Well, alhasil sy baru nyari data buat KTI sore hari.. Untunglah landasan teorinya sudah ada pustakanya. Sy yakin, selalu ada jalan bagi yang mau berusaha... ^_^
Tibalah saat pengumpulan berkas KTI, dan keesokan harinya seleksi tahap dua. Ketika seleksi tahap 2 itu, ternyata sy hanya diminta menjelaskan tentang KTI sy dan dosen juri yang berlima (salah satunya Pak Sofyan.red) memaparkan hasil koreksi mereka tentang KTI sy. Kalau sy tarik benang merah dari komentar mereka sih intinya,"Dini, karya tulis kamu sudah bagus idenya, tapi kurang tajam analisisnya dan formatnya berantakan." hahaha.. Ya iyalah, gimana mau tajam analisisnya, wong bikinnya semalam.. Ya iyalah formatnya masih acakadul, wong fikiran sy lebih fokus buat mikirin isinya bagaimana daripada mikirin formatnya bagaimana. hehehe.. Mendengar komentar begitu, sy sih sudah pasrah saja kalau sy ga jadi juara mapres AGH. Tapi ternyata, setelah diumumkan, sy yang terpilih jadi mapres Departemen AGH. Hehe, alhamdulillah... Katanya para dosen tsb, sy kuat di kegiatan kelembagaan intra dan ektra kampus seperti organisasi, kepanitiaan, lomba, seminar, training, dsb. CV sy tebal sekali katanya. hehe.. (Ah, padahal biasa saja sih menurut sy mah. :)). Indikator seorang mapres itu bukan hanya pintar di IQ (hardskill), tapi juga harus seimbang anatara hardkill (IPK) maupun kegiatan softskillnya. Begitu.. Mulailah saat itu sy diminta revisi KTI sy dan melengkapi berkas lainnya yang belum ada untuk mewakili Departemen sy seleksi di tingkat maprea Fakultas. Alhamdulillah, sy menjadi mahasiswa berprestasi Departemen Agronomi dan Hortikultura 2011. Di Diary sebelumnya sy tulis, sy ingin mengikuti seleksi mapres ini hanya karena sy tertantang menaklukkan rasa 'rendah diri' saya. Dan saat sy mengalahkan rasa negatif di diri saya itu, subhanallah sekali ternyata. Pelajarannya, jangan pernah anda merendahkan kemampuan diri anda sendiri. Ok! Ketika anda berfikir BISA, maka anda benar-benar PASTI BISA. Yakinkan itu.. :)
Ketika ditelepon Komdik untuk mengikiuti seleksi kandidat Mapres tersebut, sy sebetulnya dilema juga karana pada waktu yang bersamaan sy harus ke Jepang. Tapi untunglah ada tsunami dan gempa di Jepang (bukan berarti sy bersyukur Jepang ditimpa musibah loh ya..) jadinya keberangkatan sy kesana ditunda sampai pertengahan bulan ini atau awal bulan depan. Jadinya juga, sy bisa ikut seleksi mapres di departemen. Dan kejadian yang sama terulang lagi.. Sy tahu, ketika sy lulus jadi mapres Fakultas Pertanian nantianya, maka sy harus milih anatara training BISMA Indofood yang sy impikan atau seleksi mapres IPB. Dan itu terjadi juga akhirnya... Sy harus memilih amanah ini, amanah mewakili Departemen untuk sungguh-sungguh seleksi mapres di Fakultas. Pak Sofyan memberikan pengarahan pada sy di Executive Lounge sebelum seleksi dimulai, hanya kami berdua disana. Pembicaraan yang sy tangkap adalah, Pak Sofyan benar-benar mengharapkan sy yang terpilih jadi mapres Fakultas Pertanian, dan optimis katanya saya bisa mengalahkan kandidat mapres departemen lainnya. Huaa.. Dalam hati sy sudah setangah hati ikut seleksi mapres Fakultas untuk mewakili Departemen, tapi setelah mendengar harapan besar Pak Sofyan, sy tertegun.. Ini amanah besar, sy berkewajiban membawa nama Departemen sy untuk seleksi mapres di tingkat Fakultas. Sedangkan training, sy hanya membawa keinginan dan nama sy pribadi.. Sudah jelas perbedaannya, dan mulailah sy bulatkan tekad untuk tidak menegcewakan Departemen terutama tidak mengecewakan Pak Sofyan.
Ok, cerita selanjutanya tentang pengalaman sy seleksi mapres di tingkat Fakultas..
Sekarang, sy pamit dulu yak.. ^_^
Mahasiswa Berprestasi Agronomi dan Hortikultura 2011
8:02 PM
dinicanidria
Posted in
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 Response to "Mahasiswa Berprestasi Agronomi dan Hortikultura 2011"
Ketika anda berfikir BISA, maka anda benar-benar PASTI BISA. Yakinkan itu.. :) diary yang sangat memotivasibanget kak :') doakan ak masuk dan lolos snmptn tahun ini ke departemen AgH tahun ini ya kak, dan bisa mengikkuti jejak kk jadi mapres, ak pingin banget jd duta pertukaran pelajar wakil mahasiswa AgH :') oke kak!:D
Post a Comment